Thursday, January 8, 2009

Kurang Pengalaman? Carilah!

Saya sering mendapat telepon penawaran produk dari beberapa bank dan asuransi secara bertubi-tubi, walaupun sering saya tolak, mereka tetap menelepon dihari-hari berikutnya. Benar-benar gigih dan tekun, kondisi ini mengajarkan saya untuk bersabar menerima telepon mereka dan menolaknya.

Berikut ini kisah lain tentang ketekunan dalam menghadapi penolakan! Walaupun dapat sangat mengganggu orang lain, tetapi dapat juga memberikan imbalan yang sangat besar.

Berikut kisahnya :

Walaupun Bob diterima di Harvad law School, ia lebih memilih jurnalisme sebagai jalan hidupnya, ia ingin bekerja di Washington Post. Sayangnya Editor di Koran itu tidak tertarik menyewa seseorang dengan pengalaman yang begitu sedikit. Akan tetapi, Bob meyakinkan sang Editor untuk mempekerjakan dirinya selama dua minggu tanpa bayaran hanya untuk melihat apa yang dapat ia lakukan.

Di akhir minggu ke dua, tidak ada satu pun berita Bob yang naik cetak. Sang Editor merasa Bob adalah orang yang cerdas tetapi kurang pengalaman untuk menjadi jurnalis. Ia mengatakan pada Bob bahwa akan butuh banyak energi untuk melatihnya. Ia menyarankan Bob untuk mencari pengalaman dan datang lagi setahun kemudian.

Bob melakukan itu. Ia mengambil pekerjaan di saingan Washington Post, dan tidak lama kemudian, mulai melompat ke berita, mengalahkan wartawan Washington Post.

Setelah beberapa bulan, Bob mulai menelepon Washington Post lagi, tetapi sang Editor tidak bersedia menerima teleponnya. Bob menemukan nomor telepon rumah sang Editor dan meneleponnya pagi-pagi di hari Sabtu. Saat sang Editor mengeluh pada istrinya bahwa ia lelah menghadapi editor muda yang mengganggunya. Istrinya merespons, “bukankah orang semacam itu yang kamu selalu bilang kamu cari?”

Sang editor akhirnya setuju dan mempekerjakan Bob.

Kisah di atas adalah kisah dari Bob Woodward, jurnalis terkenal kelas dunia dan penulis yang menulis berita skandal Watergate, yang menyebabkan pengunduran diri Presiden Richard Nixon.

(dikutip dari buku Keberuntungan Bukanlah Kebetulan Karya John D. Krumboltz, Ph.D. dan Al S. Levin, Ed.D.)

2 comments:

  1. saya jadi ingat tentang seorang tukang pemecah batu. Dia memukul-mukul sebuah batu besar untuk menjadikannya batu-batu yang lebih kecil untuk dijual.

    Dia pukul sekali, dua kali, sepuluh kali, tiga puluh, tidak mau pecah juga. Tapi dia tidak menyerah,dia tetep tekun memukul sampai akhirnya batu itu pecaj pada pukulan ke seratus.

    Batu itu tidak pecah karena satu pukulan nomor 100 itu, tetapi rangkaian dari semua pukulan.

    Maaf Pak, malah numpang posting di sini, hihihi..

    ReplyDelete
  2. hehe baru di bales satu tahun kemudian...
    makasih komen ya ya...

    ReplyDelete