Wednesday, May 12, 2010

Kentang mirip Simbol Cinta

“Dek sini dek,  lihat ini lucu! Kentangnya mirip ‘Cinta!’”
si Mbak memanggil Silmi yang lagi merengek ke Ibunya.
Silmi menghentikan rengekan dan segera menghampiri si Mbak!
“Hehehe iya ya… kayak cinta! Bagus mbak!” Silmi membolak-balikkan kentang  dari si mbak.



“Kentangnya nggak jadi di kupas ah buat kenang-kenangan”, begitu kata si mbak, alhasil kentang yang bentuknya mirip simbol Cinta tersebut tidak jadi dikupas! Padahal temen-temen kentang lain yang bentuknya standar, tidak beraturan, sudah dikupas, siap dipotong dijadikan sambal goreng kentang!



Sambil bersenandung kecil si mbak menyimpan kentang simbol “Cinta” dan kembali melanjutkan acara memasak sambal goreng kentangnya…

Nikmatnya Spa Ikan Garra Rufa

“Wah, ada ikan! Ikan apaan ni Pak?” Tanya silmi, tangannya menunjuk ribuan ikan kecil di sebuah bak kolam ikan fiber milik counter layanan spa ikan, di lantai dasar sebuah mal di Kawasan Bekasi Barat.

“Oh.. itu ikan untuk spa dek, enak lho tinggal masukin kaki ke kolam ikan, nanti ikannya pada ngerubutin kaki, bisa bikin kaki halus dan mulus lho, hehehe” jawab saya sekenanya.

Di luar dugaan silmi minta di spa ikan. Setelah berkonsultasi sebentar dengan petugas counter, Silmi diperbolehkan untuk menikmati layanan spa ikan, tarifnya perorang Rp. 20.000,- per 20 menit.

Dengan dipandu petugas, silmi diminta untuk memasukan kedua kakinya secara perlahan. Begitu masuk, serentak ratusan ikan “Garra Rufa” mengerubuti kaki Silmi, Silmi tertawa geli, enak pak!



Saya jadi penasaran, maklum belum pernah di spa sama si Garra Rufa sih…
“Mas, saya juga nyoba Mas!”
“Silakan Pak, tapi nanti kaki Bapak diberi antiseptic dulu ya, biar steril”. Berbeda dengan Silmi, orang dewasa yang akan menikmati layanan spa ikan terlebih dahulu di beri antiseptic, dengan cekatan petugas membasuh kedua kaki saya dengan cairan antiseptic khusus.

Kemudian saya diminta untuk memasukkan ke dua kaki saya secara perlahan ke dalam kolam. Baru saja dicelupkan, seketika itu juga ratusan ikan Garra Rufa mengerubuti kaki menyedot dan memakan kulit mati, disebut menyedot karena ikan ini tidak memiliki gigi alias ompong! Ada sedikit perasaan geli, kesemutan serta sensasi sengatan listrik tegangan kecil seperti pijatan di kedua kaki saya, benar-benar nikmat…



Rupanya Farhan dan Ibunya tidak mau kalah, setelah kami panas-panasi, merekapun akhirnya nyemplung juga menikmati spa ikan, dan kita semua menikmati kegelian bersama.

Ikan Garra Rufa yang luar biasa ini berasal dari Turki. Ikan ini memiliki kemampuan untuk memakan sel kulit mati, parasit, sampai kuman sehingga sering disebut sebagai Doctor Fish.

Kata orang, Spa ikan lebih bagus daripada manicure pedicure, karena lebih alami dan lebih bersih, tidak heran jika Garra Rufa mendapat julukan dermatologis mini. Pasalnya, air liurnya mengandung Enzim Dithranol (Anthralin) yang dapat membuat kulit lembap dan kenyal serta menyembuhkan penyakit kulit. sensasi pijatan dan setrum listrik skala kecil yang dirasakan menjadi semacam micro massage di titik-titik akupuntur kaki, Alhasil spa ikan ini dapat memperlancar sirkulasi darah dan pikiran pun fresh.

ikan Garra rufa aslinya hidup di sungai-sungai di negara Timur Tengah seperti di Turki, Syria, Iran dan Irak. Umurnya 4 sampai 6 tahun dengan panjang maksimal 12 cm. Tetapi, ikan yang digunakan untuk terapi adalah ikan yang masih kecil yang berumur 3-6 bulan, umumnya memiliki panjang 1,5 hingga 2 cm. Ikan ini dapat hidup pada air dengan suhu 0 hingga 43 derajat Celcius.



Berikut ini beberapa manfaat yang bisa kita peroleh melalui spa ikan Garra Rufa:
• Membantu pengelupasan kulit mati sehingga proses regenerasi kulit akan semakin baik sehingga didapatkan kulit baru yang lebih halus dengan cepat.
• Meningkatkan penyerapan kelembaban kulit.
• Memperlancar peredaran darah dalam tubuh melalui micro massage di titik-titik akupuntur yang ada di telapak kaki.
• Diyakini dapat mengurangi dan mengaburkan bekas luka.
• Membantu penyembuhan mereka yang menderita penyakit kulit seperti psoriasis.
• Menghadirkan sensasi relaksasi dan menghilangkan stress.

Tanpa terasa waktu 20 menit sudah terlewati, saya diminta untuk mengangkat kaki secara perlahan, walau sesi terapi udah selesai, rupanya ikan Garra rufa masih betah nyedot dan memakan kulit mati yang masih ada di kedua kaki saya, secara perlahan ikan-ikan yang masih getol nyedot berjatuhan ke air seiring dengan diangkatnya kaki saya ke luar kolam.

Mau coba? Asyik lho!