Sunday, January 4, 2009

Historia Docet

Sabtu tanggal 3 Januari 2009, kami sekeluarga jalan-jalan ke kota tua Jakarta. Gedung pertama yang kami kunjungi adalah Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, dan terakhir Museum Wayang(kunjungan di museum terakhir ini pulalah yang membuat kami penasaran untuk nonton pagelaran Wayang Orang Bharata di Jalan Kalilio No. 1 Senen pada malam harinya).

Saat menelusuri kota tua, kami sempat mengambil gambar sebuah gedung berlantai dua di kawasan kota tua yang sudah tidak terawat.



Di atas salah satu jendela lantai dua gedung tersebut terdapat ornamen yang menyita perhatian saya.



Keesokan harinya, saya segera mengambil buku*) yang saya yakini memuat ornamen tersebut dan mencocokannya.

Ternyata ornamen tersebut adalah lambang Batavia, kota yang dulunya Jayakarta (VOC menyebutnya Jacatra ). Lambang ini ditetapkan pada 15 Agustus 1620



Lambang itu berupa perisai berwarna “oranye” campuran merah dan kuning, yang di tengahnya tergambar sebilah pedang. Pedang ini dilingkari sebuah “krans” dedaunan berwarna hijau kecoklatan, yang dua sisi bagian bawahnya dihiasi pita.

Pita ini sebenarnya baru muncul pada lambang Batavia yang tertera pada mata uang tahun 1643. Lambang Kota Batavia menggunakan semboyan Jan Pieterszoon Coon “Diespereert Niet”, jangan putus asa. Jan Pieterszoon Coen dua kali menjadi Gubernur Jenderal (1619-1623 dan 1627-1629).

Kendati lambang itu sekarang tidak dipakai lagi, namun seluk-beluk tentang lambang itu masih tetap menarik dan berguna untuk diketahui, setidak-tidaknya dalam kaitannya dengan sejarah negeri kita. “HISTORIA DOCET”, Sejarah itu Mengajar!

*)Buku dari Buku ke Buku sambung menyambung menjadi satu karya P.Swantoro, memuat Lambang-Lambang Kota Praja Hindia Belanda tahun 1930 an

1 comment:

  1. liburannya asyik bener Pak.. Saya udah lama pengen ke situ juga, belum kesampean sampai sekarang, hehehe..

    Oh gitu ya sejarahnya. Pantes Jakmania lambangya juga oren.

    Makasih infonya Pak Pras. Seneng maen ke sini, banyak ilmu baru :)

    ReplyDelete