Ingin mencoba menghadirkan suasana lain di rumah melalui sajian kuliner? Cobalah untuk membuat nasi bakar isi jamur, selain mudah, murah, juga nikmat.
Resep nasi bakar isi jamur ini saya peroleh dari buku “Variasi Olahan Nasi Praktis, enak, lezat dan menyehatkan” dari dapur Koki Hoki. Lumayan juga untuk di uji coba, mumpung lagi liburan, kebetulan bahan yang diperlukan sebagian besar sudah ada di rumah, jadi tinggal beli beberapa kekurangan yang diperlukan di pasar dekat rumah.
Bahan yang diperlukan:
1 sdm margarine, 1mangkuk nasi, ½ ons ayam, ½ ons jamur kancing, Daun pisang, dan tusuk lidi (diganti tusuk gigi)
Bumbu:
2 siung bawang putih, ½ bawang bombai, 2 cabe merah, Kemangi, 1 batang daun bawang, 2 cm serai, ½ sdt garam, 1 sdt kaldu ayam, Penyedap rasa.
Cara membuat:
Bawang bombai, cincang halus, cabe merah, cincang kasar, Bawang putih cincang halus, daun bawang, potong serong, Ayam, cincang kasar, serai, cincang halus, Campurkan semua bahan dan bumbu dengan nasi, serta minyak, Bungkus dengan daun pisang dan tusuk ujungnya dengan lidi atau tusuk gigi, Kukus selama 30 menit, Sesudah matang bakar di atas api selama 10 menit.
Saya sengaja mencoba membakar nasi yang udah dikukus di atas meja makan. Kebetulan saya baru beli tungku gerabah alias anglo dari tanah liat di Bandung, katanya sih buatan Cirebon. Harganya cukup murah Cuma Rp. 10.000,- . untuk mengurangi efek panas dari anglo terhadap meja makan (yang terbuat dari kayu jati dan bilah bambu yang dilapisi kaca), saya membuat tatakan dari sisa potongan kayu dan dialasi dengan tatakan piring dari tikar pandan.
Kelebihan membakar nasi bakar dengan angglo ini ialah; pertama, saya tidak perlu mengipasi arang tempurung kelapa yang sudah membara, praktis tidak banyak mengeluarkan asap (bahkan nyaris tidak berasap); kedua, aroma khas bara tempurung kelapa yang membakar daun pembungkus nasi bakar memberikan sensasi sendiri terhadap rasa masakan dan suasana di ruang makan; ketiga memberikan kesadaran bahwa bahan yang biasa –biasa saja bila diolah secara variatif bisa disajikan secara luar biasa.
Sehabis membakar nasi, bara yang ada masih bisa digunakan untuk membakar terasi, bawang merah, cabe merah (untuk dibuat sambel terasi). Karena masih ada sedikit cemilan singkong rebus, sekalian aja diolesi mentega dan dibakar...
Untuk pucuk daun mete, tidak perlu diolah dengan berbagai bumbu racikan, cukup dicuci dengan air bersih dan disajikan mentah ditemani sambel terasi, wuihh benar-benar nikmat. Saya sendiri baru tahu kalau pucuk daun mete bisa dijadikan lalapan, harganya murah banget, Cuma Rp. 500,- udah dapat seikat pucuk daun mete. selain pucuk daun mete, kami juga menyertakan daun pepaya yang dikukus dan terong bulat sebagai lalapan.
Bagi yang sudah biasa masak, cara pengolahannya terbilang sederhana, namun dari kesederhananaan ini kita bisa menghadirkan suasana lain di rumah dengan menu murah meriah tapi oke.
Beginilah rupa nasi bakar isi jamur kancing yang siap disantap, enak, pulen dan nikmat... apalagi disertai lalap pucuk daun mete plus sambel terasi, eeit.. jadi pengen nambah lagi nih hehehe
selamat mencoba!
masih sempet masak dan ngeblog juga nih, salut :)
ReplyDeletenambah yg banyak pak, biar seger lagi kayak di lt 25, hehe
hehehe agak kerepotan ama kerjaan yang bersahut-sahutan nih mbak, padahal udah banyak yang pengen dituangin ke blog...
ReplyDeletebtw thank's ya udah mampir