Salah satu buku inspirasi yang saya baca pagi ini berjudul "Strategi Menuju Sukses- langkah demi langkah pengantar anda menuju sukses". Walaupun buku ini didapat dengan harga yang sangat murah (beli di emperan kaki lima jembatan penyebarangan Benhil seharga Rp. 10.000,-), saya lihat isinya sangat luar biasa.
Secara garis besar buku ini membahas langkah kesuksesan dalam dua bagian: Bagian Satu: Kesuksesan Dimulai Dengan Anda; dan Bagian Kedua: Kesuksesan Berlanjut Dengan Orang Lain.
Hal menarik dari buku ini adalah ulasannya mengenai kehebatan cara berpikir positif dan kekuatan daya rusak cara berpikir negatif. Bahasanya sederhana, ringkas dan ilustrasi kisahnya menarik untuk direnungkan.
Sebagai salah satu contoh kehebatan cara berpikir positif, saya sengaja mengambil Judul di atas yang merupakan salah satu sub judul dalam buku ini. Jim Dornan dan John C. Maxwell, si penulis buku, mengingatkan agar kita jangan terlalu sibuk memusatkan pada tugas-tugas yang harus diselesaikan saja sehingga lalai meluangkan waktu untuk orang lain yang kita jumpai.
Jim Dornan dan John C. Maxwell mengajak kita agar mau meluangkan sedikit saja waktu untuk orang lain yang kita jumpai dan memberi mereka perhatian penuh dengan cara yang positif agar mereka senang. Sikap positif kita yang membuat orang senang akan memberi nilai tambah kepada mereka dan juga diri kita sendiri.
Sejalan dengan apa yang di sampaikan Jim Dornan dan John C. Maxwell, Saya pernah mengenal seorang atasan yang begitu hormat dan santun pada semua bawahannya katakanlah namanya Pak Santun, setiap berjumpa dengan bawahan, Pak Santun selalu berlomba untuk terlebih dulu senyum sambil mengangguk kan kepala. Kami semua merasa segan dan hormat kepada beliau. Tutur katanya sopan dan terpilih.
Pernah suatu ketika kami berjumpa dengan Pak Santun di resepsi pernikahan anak seorang pejabat. Walaupun sudah tidak menjadi atasan saya lagi, Sikap Pak Santun tetap tidak berubah, beliau menyapa Saya beserta istri dengan begitu santun, padahal kami tahu beliau baru saja mendapat penghargaan karena Kantor yang dipimpinnya dipilih menjadi kantor Teladan Nasional dan dijadikan sebagai percontohan. Kami berdua diajak ngobrol seputar keluarga dan pekerjaan. Walaupun hanya obrolan singkat, saya dan istri merasa diperlakukan seperti orang yang penting.
Pak Santun memang sering meluangkan sedikit waktu untuk memberikan perhatian penuh dengan cara yang positif kepada setiap orang yang dijumpainya. Sikapnya tersebut membuat perasaan kami senang dan mengispirasi kami untuk melakukan hal yang sama, tidak saja kepada Pak Santun, tetapi juga kepada setiap orang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete